Conversation with Merlin [email protected] · Tue Nov 28 2023

https://bisnis.solopos.com/praktik-calo-konser-menjamur-di-tanah-air-pengamat-bukti-kegagalan-pasar-1635418/amp Berikan saya analisis berita tersebut berdasarkan teori-teori microeconomics yang meliputi poin-poin berikut.

  • 10 prinsip ekonomi (tradeoffs, opportunity cost, trade makes everything better off, rational people think at margin, incentives, markets are usually a good way to organize economic activity)
  • demand and supply
  • market equilibrium
  • elastisitas
  • consumer and producer surplus
  • consumer behavior
  • cost of production
  • market structure
  • externalities and asymmetric information
  • solution to externalities and asymmetric information
  • government policy

Artikel tersebut menggambarkan praktik calo tiket konser yang semakin marak di Tanah Air sebagai bentuk kegagalan pasar. Berikut adalah analisis berdasarkan teori-teori microeconomics yang relevan:

  1. 10 Prinsip Ekonomi:

    • Tradeoffs dan Opportunity Cost: Calo tiket memanfaatkan demand yang tinggi untuk memperoleh keuntungan, namun hal ini dapat merugikan konsumen yang harus membayar lebih dari harga pasar.
    • Trade Makes Everything Better Off: Praktik calo mengganggu pasar dan mengurangi efisiensi alokasi sumber daya.
    • Rational People Think at the Margin dan Incentives: Calo tiket mungkin meraih keuntungan maksimal dengan menetapkan harga di atas harga pasar, namun hal ini juga dapat merugikan konsumen dan artis yang tampil.
    • Markets are Usually a Good Way to Organize Economic Activity: Praktik calo menunjukkan kegagalan pasar dalam mempertemukan produsen dan konsumen secara langsung.
  2. Demand and Supply:

    • Tingginya permintaan untuk tiket konser menciptakan peluang bagi praktik calo untuk memanfaatkan kesenjangan antara demand dan supply.
  3. Market Equilibrium:

    • Praktik calo mempengaruhi keseimbangan pasar dengan menaikkan harga secara w.
  4. Elastisitas:

    • Konsumen mungkin bersedia membayar harga yang lebih tinggi untuk tiket konser yang sangat diminati, namun calo memanfaatkan keadaan ini untuk mengatur harga dengan cara yang merugikan konsumen.
  5. Consumer and Producer Surplus:

    • Konsumen dapat kehilangan surplus konsumen akibat harga yang ditetapkan oleh calo yang melebihi harga pasar, sedangkan produsen mungkin tidak mendapatkan keuntungan tambahan dari kenaikan harga tersebut.
  6. Consumer Behavior:

    • Konsumen mungkin terpaksa membeli tiket dari calo karena sulitnya mendapatkan tiket langsung melalui pasar resmi.
  7. Cost of Production:

    • Calo tidak memproduksi tiket konser, namun mereka memanfaatkan keadaan pasokan yang terbatas dan tingginya permintaan untuk tiket.
  8. Market Structure:

    • Praktik calo menunjukkan ketidaksempurnaan pasar dengan keberadaan pihak ketiga yang mengatur distribusi tiket dengan cara yang tidak efisien.
  9. Externalities and Asymmetric Information:

    • Praktik calo menciptakan eksternalitas negatif karena merugikan konsumen dan produsen, serta terdapat informasi asimetris antara calo dan konsumen mengenai harga sebenarnya tiket.
  10. Solution to Externalities and Asymmetric Information:

  • Regulasi ketat dan penegakan hukum yang ketat dapat menjadi solusi bagi praktik calo ini untuk mencegah kerugian konsumen.
  1. Government Policy:
  • Pemerintah bisa mengatur pasar tiket konser melalui kebijakan regulasi yang ketat untuk mengurangi praktik calo dan melindungi konsumen dan produsen.

Dari analisis di atas, dapat dilihat bahwa praktik calo tiket konser menunjukkan masalah dalam pasar dan memerlukan campur tangan pemerintah untuk menjaga keefisienan pasar dan perlindungan konsumen.

SOLOPOS.COM - Pengamat Ekonomi Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Bhimo Rizky Samudro, SE, M.Si, PhD. (Istimewa). Solopos.com, SOLO Pengamat Ekonomi Universitas Sebelas Maret (UNS), Bhimo RizkySamudro, menyebut, adanya calo tiket merupakan bentuk kegagalan pasar. Ia juga menjelaskan, adanya calo tidak lepas dari tingginya permintaan untuk mendapatkan kemudahan dalam memperoleh tiket. Promosi Tingkatkan Layanan Pendidikan, Seratusan Mahasiswa Upitra Solo Terima Beasiswa Bhimo menjelaskan kepada Solopos.com, Senin (22/5/2023), kemudahan saat membeli kepada calo memang menjadi salah satu alasan. Ia menilai, perlu ada regulasi ketat untuk mencegah praktik calo yang selama ini terus menjamur. Perlu melihat apakah adanya aturan yang bisa mereduksi praktik calo ini, perlu dipahami adanya calo ini praktik yang jamak adalah pola-pola perantara distribusi pengatur mempercepat atau memperlambat distribusi. Ini ada kaitannya dengan adanya permintaan dari masyarakat terhadap suatu barang, ujarnya. Bhimo menyebut, kegagalan pasar untuk mempertemukan antara produsen dan konsumen secara langsung dimanfaatkan oleh pihak ketiga atau calo. Ia menjelaskan, calo menetapkan sejumlah biaya transaksi tanpa ada dasar dari mekanisme pasar. Ini adalah bentuk kegagalan pasar di mana produsen gagal menemukan konsumen secara langsung, sehingga ada pihak ketiga atau calo yang menetapkan harga jasa. Harga jasa ini sebenarnya tidak memiliki ketetapan, karena memang berdasarkan dari penilaian subjektif, bukan berdasarkan pasar, tegasnya. Bhimo melanjutkan, perlu ada pengetatan regulasi untuk menghindari praktik calo ini. Ia menilai, sistem saat ini masih bisa diakali sehingga membuat calo bermunculan dan merugikan konsumen dalam mendapatkan barangnya. Calo bisa muncul karena tidak ada regulasi, kalau melihat dari lecture dan urgensinya, jelas ada, karena demand yang tinggi. Perlu ada yang mengatur lebih baik dari sistem sekarang. Misalkan, sistemnya antre tapi bertemu dengan supplier secara langsung, sehingga barang yang diinginkan bisa sampai tanpa ada pihak ketiga, ulasnya. Bhimo menyebut, praktik online selama ini masih belum bisa secara optimal mengurangi praktik calo. Ia menyebut, terbukti para calo masih terus bisa bertransaksi meskipun sudah ada sistem online untuk mendapatkan tiket. Sistem online saya rasa masih belum optimal, terbukti ternyata masih banyak calo yang bisa mendapatkan tiket yang kemudian dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi, ini perlu pembenahan supaya praktik calo bisa dihapus, tambahnya. Sedangkan, Salah satu calo tiket Coldplay bernama Dira menjelaskan saat dihubungi Solopos.com, Senin (22/5/2023), menyebut juga harus ikut ticket war bersama dengan penggemar Coldplay lainnya. Konser Coldplay ini beda dibandingkan saat group band Korea datang. Calo juga enggak bisa mengandalkan orang dalam apalagi sekarang lebih modern untuk pembelian tiketnya, Saya juga akhirnya harus ticket war, tapi dengan cara yang memang banyak dilakukan calo, misalkan pakai dua device untuk ticket war sama pakai LAN bukan wifi, jelasnya. Dira menyebut, margin keuntungan yang didapatkannya untuk satu lembar tiket bervariasi. Ia menjelaskan mematok margin minimal Rp700.000 hingga Rp3 juta. Dira mengaku, harga tiket yang dijualnya akan terus meningkat hingga H-7 konser. Kalau margin keuntungan tergantung kategori, misalkan kategori satu ya saya matok margin Rp700.000, kalau yang kategori My Universe saya marginnya Rp2 juta, kalau Ultimate Universe sekitar Rp3 juta, jelasnya. Baca Juga Calo Tiket Laga Persis Muncul di Media Sosial, Calon Pembeli Diminta Waspada TIMNAS INDONESIA VS TIMNAS VIETNAM : Calo Gentayangan Bikin Harga Tiket Naik 2 Kali Lipat K-POP : Lee Min Ho Peringatkan Fans Agar Tak Beli Tiket di Calo Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di WhatsApp Komunitas dengan klik Solopos News Update dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

bisnis.solopos.com

SOLOPOS.COM - Pengamat Ekonomi Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Bhimo Rizky Samudro, SE, M.Si, PhD. (Istimewa). Solopos.com, SOLO Pengamat Ekonomi Universitas Sebelas Maret (UNS), Bhimo RizkySamudro, menyebut, adanya calo tiket merupakan bentuk kegagalan pasar. Ia juga menjelaskan, adanya calo tidak lepas dari tingginya permintaan untuk mendapatkan kemudahan dalam memperoleh tiket. Bhimo menjelaskan kepada Solopos.com, Senin (22/5/2023), kemudahan saat membeli kepada calo memang menjadi salah satu alasan. Ia menilai, perlu ada regulasi ketat untuk mencegah praktik calo yang selama ini terus menjamur. Perlu melihat apakah adanya aturan yang bisa mereduksi praktik calo ini, perlu dipahami adanya calo ini praktik yang jamak adalah pola-pola perantara distribusi pengatur mempercepat atau memperlambat distribusi. Ini ada kaitannya dengan adanya permintaan dari masyarakat terhadap suatu barang, ujarnya. Bhimo menyebut, kegagalan pasar untuk mempertemukan antara produsen dan konsumen secara langsung dimanfaatkan oleh pihak ketiga atau calo. Ia menjelaskan, calo menetapkan sejumlah biaya transaksi tanpa ada dasar dari mekanisme pasar. Ini adalah bentuk kegagalan pasar di mana produsen gagal menemukan konsumen secara langsung, sehingga ada pihak ketiga atau calo yang menetapkan harga jasa. Harga jasa ini sebenarnya tidak memiliki ketetapan, karena memang berdasarkan dari penilaian subjektif, bukan berdasarkan pasar, tegasnya. Bhimo melanjutkan, perlu ada pengetatan regulasi untuk menghindari praktik calo ini. Ia menilai, sistem saat ini masih bisa diakali sehingga membuat calo bermunculan dan merugikan konsumen dalam mendapatkan barangnya. Calo bisa muncul karena tidak ada regulasi, kalau melihat dari lecture dan urgensinya, jelas ada, karena demand yang tinggi. Perlu ada yang mengatur lebih baik dari sistem sekarang. Misalkan, sistemnya antre tapi bertemu dengan supplier secara langsung, sehingga barang yang diinginkan bisa sampai tanpa ada pihak ketiga, ulasnya. Bhimo menyebut, praktik online selama ini masih belum bisa secara optimal mengurangi praktik calo. Ia menyebut, terbukti para calo masih terus bisa bertransaksi meskipun sudah ada sistem online untuk mendapatkan tiket. Sistem online saya rasa masih belum optimal, terbukti ternyata masih banyak calo yang bisa mendapatkan tiket yang kemudian dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi, ini perlu pembenahan supaya praktik calo bisa dihapus, tambahnya. Sedangkan, Salah satu calo tiket Coldplay bernama Dira menjelaskan saat dihubungi Solopos.com, Senin (22/5/2023), menyebut juga harus ikut ticket war bersama dengan penggemar Coldplay lainnya. Konser Coldplay ini beda dibandingkan saat group band Korea datang. Calo juga enggak bisa mengandalkan orang dalam apalagi sekarang lebih modern untuk pembelian tiketnya, Saya juga akhirnya harus ticket war, tapi dengan cara yang memang banyak dilakukan calo, misalkan pakai dua device untuk ticket war sama pakai LAN bukan wifi, jelasnya. Dira menyebut, margin keuntungan yang didapatkannya untuk satu lembar tiket bervariasi. Ia menjelaskan mematok margin minimal Rp700.000 hingga Rp3 juta. Dira mengaku, harga tiket yang dijualnya akan terus meningkat hingga H-7 konser. Kalau margin keuntungan tergantung kategori, misalkan kategori satu ya saya matok margin Rp700.000, kalau yang kategori My Universe saya marginnya Rp2 juta, kalau Ultimate Universe sekitar Rp3 juta, jelasnya. Baca Juga Calo Tiket Laga Persis Muncul di Media Sosial, Calon Pembeli Diminta Waspada TIMNAS INDONESIA VS TIMNAS VIETNAM : Calo Gentayangan Bikin Harga Tiket Naik 2 Kali Lipat K-POP : Lee Min Ho Peringatkan Fans Agar Tak Beli Tiket di Calo Berita Terkait Hanya Untuk Anda Inspiratif & Informatif

bisnis.solopos.com

SOLOPOS.COM - Vokalis Coldplay, Chris Martin. (Instagram Coldplay) Solopos.com, SOLO Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggandeng aparat penegak hukum untuk menindak tegas dan mencegah praktik pencaloan tiket konser yang belakangan marak terjadi. Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu mengatakan penindakan praktik calo tiket konser bertujuan memberikan kepercayaan kepada musikus internasional yang akan manggung di Indonesia. Promosi Tingkatkan Layanan Pendidikan, Seratusan Mahasiswa Upitra Solo Terima Beasiswa Terkait law enforcement, Kemenparekraf bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk menindak tegas calo tiket dan memberikan sanksi yang sesuai, ujar Vinsensius dalam keterangan pers, dikutip Kamis (29/6/2023). Memerangi praktik percaloan tiket, kata dia juga sebagai upaya menjamin keamanan pelaksanaan konser musik. Dia menyebut pihaknya bersama dengan promotor konser musisi internasional bakal memberikan keterangan yang akurat terkait praktik calo tiket konser kepada aparat penegak hukum dalam hal ini pihak Polri. Diharapkan praktik-praktik pencaloan dapat dicegah dan ditindak tegas sejak awal, ucapnya. Demi menjaga akutanbilitas dan transparansi pelaksanaan kegiatan konser, Kemenparekraf juga mendorong promotor agar memberikan informasi yang jelas ihwal harga tiket kepada publik. Maraknya calo tiket dikabarkan menjadi salah satu alasan promotor konser Cold Play enggan menambah jadwal di Jakarta dan memilih menggelar konser di Singapura selama hampir sepekan. Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Siap-Siap! Calo Tiket Konser Musik Bakal Kena Sanksi Hukum Baca Juga Konser Taylor Swift di Singapura Jadi 6 Hari, Belum Ada Kabar akan ke Indonesia Tampil di Saloka Fest Semarang, Dewa 19 feat Ello & Firza Sukses Hibur Penonton Praktik Calo Konser Menjamur di Tanah Air, Pengamat: Bukti Kegagalan Pasar Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di WhatsApp Komunitas dengan klik Solopos News Update dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

bisnis.solopos.com

Berikan saya jawaban dan solusi dari ketimpangan yang ada dengan lebih rinci

Berikut adalah solusi yang mungkin dapat diterapkan untuk mengatasi ketimpangan yang disebabkan oleh praktik percalan tiket:

  1. Batas Pembelian Tiket: Menetapkan batas jumlah tiket yang dapat dibeli oleh satu individu dalam satu waktu dapat membantu mencegah calo memborong semua tiket. Ini menjaga agar tiket lebih banyak tersedia untuk konsumen biasa.

  2. **CAPTCHA Menggunakan CAPTCHA atauode serupa dalam proses pembelian tiket dapat membantu memastikan bahwa pembeli adalah manusia, bukan bot yang digunakan oleh calo.

  3. Proses Pembelian yang Kompleks: Muat proses pemb tiket sedikit lebih rumit dapat membantu memperlambat bot dan memberikan kesempatan yang lebih adil bagi pembeli manusia.

  4. Registrasi Akun: Membutuhkan registrasi akun di situs penjualanet dapat mengurangi kemungkinan penjualan massal kepada calo, terutama jika informasi pribadi harus diberikan dan diverifikasi.

  5. Penjualan Bertahap Tiket: Menjual sejumlah kecil tiket pada awal penjualan, lalu perlahan-lahan meningkatkan limit jumlah tiket yang dijual, dapat membantu mengurangi dampak dari percaloan tiket.

Keberhasilan sol ini sangat tergantung pada implementasi dan penegakan hukum yang benar. Selain itu, pengawasan dan regulasi pemerintah juga diperlukan untuk memastikan bahwa praktik calo tidak merusak pasar dan merugikan konsumen.

Buying a ticket to a show shouldnt feel like getting ripped off in a cryptocurrency scam. While Ticketmaster has been taking flak from concertgoers and artists alikesince the Clinton administration, tensions hit a new high heading into this year, with issues involvingBruce Springsteen,Taylor Swift, andBad Bunny tours all directing fresh ire toward the worlds biggest concert-ticket seller. The Department of Justice hasopened an antitrust investigation into Live Nation Entertainmentthe worlds biggest concert promoter, artist management firm, and morewhich merged with Ticketmaster in 2010. And a Senate panel recentlyheld a hearing on Ticketmasters chaotic rollout for Swifts upcomingEras Tour.A business sector that has been a magnet for criticism since the days of P.T. Barnum wont change its ways overnight. The sources of the latest outcry, from$5,000 Springsteen seats toSwift breaking the internet, dont lend themselves to one-size-fits-all solutions. There are multiple factors at playnamely, Ticketmasters vast market sway on one hand, and the out-of-control resale market on the otherand measures designed to address one side could also end up making the other one worse. Ultimately, the cold logic of supply and demand means that not everyone will be able to see their favorite live act; the interests of artists, ticketing platforms, concert promoters, venues, and would-be attendees arent perfectly aligned, to say the least. But here are several approachessome so small that theyre already happening, some almost dauntingly hugethat ticketing companies, public policy makers, and the music community could follow to make buying concert tickets a slightly less infuriating experience.Stagger the presales for big toursIts worth taking a moment to zoom out here. In the pre-internet 1980s and 90s, concert tickets were mainly sold over the phone, at venue box offices, and at ticket outlets that were often found in department stores. The need towait in line or franticallyredial a phone number gave the most passionate ticket buyers a potential edge over speculators. But resellers, from casual hawkers to full-time professionals, stillcircumvented laws and limits. Then, in the 2000s, the shift online handed several advantages to the pros, who could now remain anonymous and physically distant while taking advantage of special presales. Brokers began using automated bots to snag thousands of tickets and resell them at an inflated price.New York andfederal laws banning the use of bots to buy tickets for scalping were passed in 2016, but dont seem to have done much to slow the practice.In 2017, Ticketmaster introduced Verified Fan, a program billed as a tool for keeping tickets out of thehands of resellers by requiring ticket buyers to sign up in advance. But even that line of protection offers no guarantee that everyone could snag the most coveted tickets. When Ticketmaster opened up Verified Fan presales for Swifts Eras Tour last November, tickets became available at the same time in each market for all of her then-52 U.S. tour dates, which helped Swift toset a record for the most concert tickets ever sold through Ticketmaster in a day. But many fans faced technical difficulties, long waits, and general futility. In ablog post that has since been deleted, Ticketmaster said that bot attacks and people without Verified Fan codes quadrupled the sites previous peak traffic, leading to slower queues as engineers worked to keep the servers humming.By contrast, in February, Ticketmasterstaggered the Verified Fan presales for BeyoncsRenaissance Tour. Despite ticket prices so lofty that some American concertgoers areflying to Sweden for a cheaper deal, Beyoncs tour rollout has begunwith no major technical glitches. Spreading website traffic across several weeks rather than cramming it into one mad rush seems to have been good for Ticketmasters systems. Larry Miller, the director of the music business program at New York Universitys Steinhardt School of Cultu

pitchfork.com

What is ticket scalping?Ticket scalpingis the act of buying tickets in an automated manner, using bots (scalper bots) to laterresellthem for an increased price. Ticket scalping is often considered an unfair practice by many people because this automatically excludes a lot of people from being able to attend the event/concert.How ticket scalping worksTicket scalpers use so-called scalper bots to buy as many tickets as possible for certain events on certain dates. The tickets are mostly bought at official ticket sale websites so they dont raise any suspicion and its hard to tell who made the initial purchase and if they were truly intending to go or not. Once this phase is completed, the bots will keep buying more and more tickets until all capacity is taken up. This can result in huge waiting lists. The tickets are then sold at a higher price to make up for the initial cost, which can go as high as 1,200%.How to prevent ticket scalping on your websiteThere are several ways to fight ticket scalping:Putting a limit on the maximum amount of tickets one person can buy, even if they use multiple accounts to do so.This is because its impossible for one person to attend an event with multiple people all by themselves and this will ensure that a lot more people will be able to buy a ticket in case theres high demand. Of course, this only works when youre selling more than 1 ticket per purchase (otherwisescalperscan just create multiple accounts, potentially via fake account creation).UsingCAPTCHAs to prove that the user is really a human and not a bot,especially when there are hundreds or thousands of people trying to buy one ticket at once.Making the purchase process as long and complicated as possibleso scalpers will give up in frustration.Requiring an account on the actual event website to be able to buy ticketsfor that specific event, which will make it very hard for scalpers since theyre not allowed to buy hundreds of tickets per person without raising suspicion.Selling a smaller amount of tickets at first and then gradually increasing the ticket limit as time goes by, which will make it impossible for scalpers to buy up all the tickets quickly and ensures that a certain number of people will be able to buy a ticket in case theres high demand.Frequently asked questions about ticket scalpingHow can I spot a ticket scalper?Here are a few signs that tickets might have been scalped: The tickets were very cheap in the first place. Theres a huge waiting list to buy a ticket and it was already sold out when you got there, even though the event isnt for several months yet. If youre buying more than one ticket at once or from different people. Spectacularly long foreign names/addresses when you ordered through an official ticket sale website.What should I do if I think tickets have been scalped?Report the ticket as a fraud on the website you bought it from and make a fraud report. If your bank is involved, they will be able to help you with that.You could also try to cancel the transaction with yourcredit cardcompany, but this might take a while.Is ticket scalping illegal?Yes and no. In some places its illegal to resell tickets above a certain price limit or if you dont have a business license for that kind of trade, in others it isnt. It varies between countries and states/provinces so its best to check whether ticket resale is legal or not before engaging in this type of business.

netacea.com

Featured snippet from the webSecurity Measures to Counter Ticket Scalpingblocking IP addresses.using CAPTCHA to verify humans.issuing unique barcodes for each ticket.limiting ticket purchases to verified customers.creating a fan-to-fan transfer system for tickets.introducing dynamic pricing to discourage scalping.22 Jun 2023 Ticketing platforms should employ advanced anti-bot measures, such as CAPTCHAs or other verification systems, to ensure that tickets are...2 answers 1 vote:Ticket scalping, or the resale of tickets at inflated prices, can be a challenging issue to ...One of the most important steps to take when it comes to fighting back against scalper bots is to find a reputable and effective bot mitigation solution. These...24 Sept 2021 Ticket scalping is the act of buying tickets in an automated manner, using bots (scalper bots) to later resell them for an increased price.13 Nov 2022 A simple solution to ticket scalping is simply to impose a limit on the number of tickets a user can purchase in one transaction, or in one...6 Mar 2023 Make ticket scalping illegal, level the playing field, and get back to where it's just normal fans competing for the same Taylor Swift tickets,...While measures have been taken to combat unauthorised resale platforms and their predatory pricing, internet search engines are directing buyers to these...6 Jul 2023 By regulating resales and investing in anti-bot technology, ticketing companies can protect the integrity of ticket sales, prevent scalping, and...by DC Porcello2018Cited by 5 With ticket scalpers employing advanced ticket purchasing software, referred to as bots, consumers are left with no option but to surrender to steep resale...DIY Defense Strategies Against Ticket Bots Block obsolete browser versions, or apply powerful CAPTCHA protection, because most bots use virtualized browsers...

google.com