Conversation with Merlin [email protected] · Mon Dec 11 2023

expand

Etika mencakup seperangkat nilai dan prinsip yang mengatur perilaku manusia dalam suatu masyarakat. Dalam konteks penggunaan sistem informasi, etika berkaitan dengan cara kita menggunakan teknologi untuk memproses dan menyimpan data. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana data dikumpulkan, disimpan, diakses, dan digunakan, serta bagaimana teknologi tersebut dapat berdampak pada individu dan masyarakat secara keseluruhan. Etika dalam penggunaan sistem informasi juga melibatkan aspek privasi, persetujuan, transparansi, keadilan, dan pertanggungjawaban dalam proses pengolahan data. Dengan demikian, mengikuti prinsip-prinsip etika dalam penggunaan teknologi untuk memproses dan menyimpan data adalah penting untuk memastikan bahwa teknologi tersebut digunakan dengan tanggung jawab dan memperhatikan kepentingan individu dan masyarakat.

prinsip-prinsip etika dalam penggunaan teknologi untuk memproses dan menyimpan data adalah penting untuk memastikan bahwa teknologi tersebut digunakan dengan tanggung jawab dan memperhatikan kepentingan individu dan masyarakat.

Prinsip-prinsip etika dalam penggunaan tekn untuk memproses dan menyimpan data adalah krusial untuk memastikan bahwa teknologi tersebut digunakan dengan tanggung jawab dan memperhatikan kepentan individu dan masyarakat. Hal ini mencakuppek privasi, persetujuan, transparansi,adilan, dan pertanggungjawaban dalam pengolahan data. D mematuhi prinsip-prinsip ini, kita dapat memikan bahwa teknologi digunakan secara optimal untuk manfaat bersama sambil melindungi hak dan kepentingan individu dan masyarakat secara menyeluruh.

ETIKA PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASIHalo semuanya disini saya akan menyampaikan keresahan saya dalam menggunakan teknologi informasi di zaman ini. Saat ini maraknya masyarakat menggunakan teknologi informasi banyak juga manfaat dan kemudahan yang kita dapatkan, saya ambil contoh bila dahulu kita belanja atau membeli suatu barang harang selalu menyediakan uang cash tetapi sekarang kita bisa menggunakan pembayaran metode uang digital. dibalik kemudahan yang kita dapatkan, kalian tau gak sih dalam menggunakan teknologi informasi ada etikanya. sebelum membahas sejauh itu saya akan menjelaskan pengertian teknologi Informasi (IT).Teknologi informasi merupakan suatu teknologi yang memiliki fungsi dalam mengolah data, memproses data, memperoleh, menyusun, menyimpan, mengubah data dengan segala macam cara untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat atau juga berkualitas. Selain itu fungsi dari teknologi informasi adalah untuk memecahkan suatu masalah, membuka kreativitas, meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam aktivitas manusia.Dapat dikatakan bahwa teknologi informasi adalah berbagai fasilitas yang terdiri dari hardware dan software untuk mendukung dan meningkatkan kualitas informasi bagi masyarakat dengan cepat dan berkualitas. Dari penjelasan singkat yang ada pastinya sudah dapat diketahui betapa pentingnya teknologi informasi ini untuk manusia.Hal ini tentu saja berkaitan dengan penggunaan media sosial, banyak aplikasi saat ini yang tidak hanya untuk menghibur tetapi juga menampilkan banyak konten yang mengedukasi para user. Berdasarkan laporan We Are Social, jumlah pengguna aktif media sosial di Indonesia sebanyak 191 juta orang pada Januari 2022. Jumlah itu telah meningkat 12,35% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebanyak 170 juta orang.Melihat trennya, jumlah pengguna media sosial di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Walau demikian, pertumbuhannya mengalami fluktuasi sejak 20142022. Kenaikan jumlah pengguna media sosial tertinggi mencapai 34,2% pada 2017. Hanya saja, kenaikan tersebut melambat hingga sebesar 6,3% pada tahun lalu. Angkanya baru meningkat lagi pada tahun ini. Adapun, Whatsapp menjadi media sosial yang paling banyak digunakan masyarakat Indonesia. Persentasenya tercatat mencapai 88,7%. Setelahnya ada Instagram dan Facebook dengan persentase masing-masing sebesar 84,8% dan 81,3%. Sementara, proporsi pengguna TikTok dan Telegram berturut-turut sebesar 63,1% dan 62,8%.Namun kehadiran internet juga perlu diwaspadai, sebab menurut salah satu penelitian yang dilakukan oleh MetaCrawler dalam waktu seminggu menunjukkan ketertarikan pengguna internet pada salah satu site yang dapat dikatakan dapat membawa perubahan ke arah yang negatif.Pengertian Etika dalam TIKbermakna nilai yang berkenaan dengan akhlak, tata cara (adat, sopan santun) nilai mengenai benar dan salah tentang hak dan kewajiban yang dianut oleh suatu golongan atau masyarakat. Sedangkan TIK dalam konteks yang lebih luas, mencakup semua aspek yang berhubungan dengan mesin (komputer dan telekomunikasi dan teknik yang digunakan untuk menangkap (mengumpul), menyimpan, memanipulasi, menghantar dan menampilkan suatu bentuk informasi. Komputer yang mengendalikan semua bentuk ide dan informasi memainkan peranan yang penting dalam pengumpulan, pemprosesan, penyimpanan dan penyebaran informasi suara, gambar, teks dan angka yang berasaskan mikroelektronik.Teknologi informasi bermakna menggabungkan bidang teknologi seperti pengkomputeran, telekomunikasi dan elektronik dan bidang informasi seperti data, fakta dan proses. Jadi etika TIK adalah sekumpulan azas atau nilai yang yang berkenaan dengan akhlak, tata cara (adat, saran santun) nilai mengenai benar dan salah, hak dan kewajiban tentang TIK yang dianut oleh suatu golongan atau masyarakat dalam pendidikan. Untuk menerapkan etika TIK, maka diperlukan terlebih dahulu mengenal dan memaknai prinsip yang terkandung di dalam TIK diantaranya adalah:Tujuan teknologi informasi : memberikan bantuan kepada manu

medium.com

Seperti yang menjadi pengetahuan umum, pengembangan teknologi AI semakin hari semakin pesat. Masuknya AI ke dalam berbagai segmen kehidupan nyata-nyata membawa banyak pengaruh baik. Namun demikian, pengembangan ini tetap harus disertai dengan penerapan etika AI secara ideal, sehingga teknologi yang ada tidak kemudian melewati batas-batas kewajaran yang ada.Sebagai pebisnis yang telah menggunakan teknologi ini di dalam sistem Anda, idealnya tentu pemahaman pada etika AI ini menjadi hal yang mendasar. Selain agar Anda tetap berada pada sisi yang benar terkait penggunaan dan pengembangan teknologi tersebut, juga agar Anda tahu kapan penerapannya dikatakan berlebihan dan dinilai tidak wajar.Baca Juga: Inilah 3 Manfaat AI dalam Bisnis dan Rekomendasi ProduknyaTapi Apa yang Dimaksud Etika AI Itu?Etika AI dapat dipahami sebagai seperangkat panduan, nilai, dan aturan tidak tertulis yang dapat menjadi pegangan dalam pengembangan dan output dari teknologi AI itu sendiri. Nilai-nilai yang secara mendasar menjadi acuan evaluasi, apakah pengembangan dan pemanfaatan AI berada di arah yang benar atau salah.Manusia sebagai makhluk hidup jelas memiliki banyak kekurangan alami. Keberadaan teknologi kemudian dimaksudkan agar banyak hal dapat dipermudah, sehingga output dari kerja manusia dapat menjadi semakin optimal.Namun ketika teknologi yang digunakan sudah melebihi kapasitas manusia untuk mengendalikannya, maka evaluasi harus dilakukan. AI akan selalu menggunakan big data sebagai tempat hidup dan belajar. Maka secara etis, manusia harus tetap dapat memegang kontrol pada aktivitas ini agar teknologi yang dapat berkembang dengan sendirinya ini tetap dapat dikendalikan.Beberapa Prinsip Kunci yang Menjadi Pegangan dalam Etika Kecerdasan BuatanDalam sebuah artikel yang diunggah di situs resmi IBM, disebutkan sedikitnya terdapat tiga prinsip yang menjadi pegangan pengembangan AI di masa sekarang. Prinsip ini berlaku pada proses riset teknologi AI, pengembangannya, dan eksperimen terkait teknologi ini.Ketiganya adalah sebagai berikut.Respect for others, prinsip ini berpegang pada perlindungan otonomi yang dimiliki oleh publik, utamanya pada golongan masyarakat dengan otonomi yang berkurang akibat pengembangan AI. Berkurangnya otonomi ini bisa disebabkan karena kondisi tertentu, seperti penyakit, disabilitas mental, hingga pembatasan usia. Inti dari prinsip ini adalah konsep dari consent, yakni semua orang harus paham benar keuntungan dan risiko yang dihadapi ketika menggunakan teknologi ini. Seorang dapat memilih untuk turut serta, atau mundur dari penelitian atau eksperimen yang dilakukan.Beneficence, prinsip ini berdasarkan pada nilai perlindungan kesehatan, dimana seorang dokter diambil sumpahnya untuk do not harm atau tidak menyakiti. Prinsip ini sangat berguna untuk menghadapi risiko bias yang muncul karena perbedaan yang ada, seperti ras, gender, sikap politik, dan lain sebagainya, sebab pengembangan AI idealnya selalu memiliki tujuan untuk kebaikan bersama.Justice, prinsip ini dipegang dalam rangka menghadapi masalah seperti fairness dan kesetaraan. Untuk membagi beban dan keuntungan dari pengembangan ini, kemudian terdapat sedikitnya lima kanal utama, yakni equal share, individual need, individual effort, societal contribution, dan merit.Dalam artikel terpisah yang diterbitkan pada situs news.microsoft.com, setidaknya ada enam prinsip yang diungkapkan sebagai jantung pengembangan dan penyebaran solusi yang didukung AI.Privasi dan keamanan, seperti pada teknologi cloud lain, sistem AI harus mematuhi undang-undang privasi yang mengatur tentang pengumpulan, penggunaan, dan penyimpanan data, dan memastikan bahwa informasi pribadi yang digunakan sesuai dengan standar privasi dan dilindungi dari penyalahgunaan atau pencurian.Transparansi, karena AI semakin mempengaruhi kehidupans etiap orang, harus diberikan informasi kontekstual tentang bagaimana sistem AI beroperasi sehingga masyarakat dapat memahami bagaimana keputusan dibuat dan lebih mudah d

verihubs.com

... dari pengembangan dan penggunaan data dan AI, serta penerapan proses untuk memastikan bahwa alat dan teknologi baru dibuat secara etis. Ketika organisasi...Diterjemahkan oleh GoogleLihat versi asli (English)Untuk menerapkan etika. TIK, maka diperlukan terlebih dahulu mengenal dan memaknai prinsip yang terkandung di dalam TIK diantaranya adalah: 1. Tujuan teknologi...Prinsip-prinsip keamanan Memastikan keamanan mutakhir Mempekerjakan dan mendidik karyawan Memahami dan melindungi data Menjaga data pelanggan tetap aman.Prinsip-prinsip etika teknologi yaitu proporsional, persetujuan berdasarkan informasi, keadilan, dan minimalisasi resiko. Semua prinsip tersebut merupakan...27 Jul 2021 1. Mengetahui pengertian dan tujuan dari Etika dan Kode Etik dalam. penggunaan Teknologi Informasi. 2. Mengetahui prinsip dan aturan dari Etika...31 Mei 2019 2. Teknologi Informasi dalam Etika Profesi. Dalam lingkup teknologi informasi, kode etik profesinya memuat kajian ilmiah mengenai prinsip...Kerangka etika data adalah seperangkat prinsip etika yang memandu penggunaan data yang tepat dan bertanggung jawab dalam suatu organisasi. Pedoman ini...Diterjemahkan oleh GoogleLihat versi asli (English)12 Jun 2023 Privasi dan keamanan, seperti pada teknologi cloud lain, sistem AI harus mematuhi undang-undang privasi yang mengatur tentang pengumpulan,...Tidak ada:menyimpan | Harus menyertakan: menyimpan23 Jul 2022 Teknologi informasi merupakan suatu teknologi yang memiliki fungsi dalam mengolah data, memproses data, memperoleh, menyusun, menyimpan...18 Nov 2023 Sebelum menggunakan teknologi harusnya seseorang mengetahui pengertian dan prinsip etika dalam menggunakan ICT, prinsip-prinsip ini digunakan...

google.com

berikan contoh mengenai aspek privasi, persetujuan, transparansi, keadilan, dan pertanggungjawaban dalam pengolahan data.

Contoh aspek privasi dalam pengolahan data adalah ketika sebuah perusahaan menyimpan informasi pribadi pelanggan seperti nama, alamat, dan riwayat pembelian secara aman dan terenkripsi untuk mencegah akses yang tidak sah. Persetujuan dalam pengolahan data dapat terjadi ketika pengguna media sosial memberikan izin tertulis untuk menggunakan data pribadi mereka untuk tujuan pemasaran. Transparansi dalam pengolahan data dicapai ketika perusahaan dengan jelas mengkomunikasikan bagaimana data akan digunakan dan dengan siapa data akan dibagikan kepada pengguna. Keadilan dalam pengolahan data mungkin terwujud saat sebuah algoritma perekrutan dalam perusahaan menghindari diskriminasi dan memastikan setiap kandidat dinilai berdasarkan keterampilan dan pengalaman. Pertanggungjawaban dalam pengolahan data dapat diwujudkan ketika sebuah organisasi memiliki kebijakan yang jelas dan prosedur untuk melindungi data, serta tanggung jawab dalam mengatasi pelanggaran keamanan data yang mungkin terjadi.

expand dan beri contoh

Keamanan data merupakan hal yang sangat penting untuk mencegah akses yang tidak sah dan pengan data yang tidak etis. Beberapa langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan keamanan data termasuk penggunaankripsi data, membatasi akses berdasarkanewenang, dan mengamankan jaringan.

Pgunaan enkripsi data, misalnya, dapat dilakukan dengan mengubah data menjadi terenkripsi yang hanya dapat dibaca oleh pihak yang memiliki kuncikripsi. Contoh penggunaannya adalah ketika sebuah aplikasi perbankan menyand informasi sensitif seperti nomor kartu kredit pel untuk melindungi data tersebut dari akses yang tidak sah.

Pembatasankses berdasarkan wewenang memastikan bahwa hanya-orang yang membutuhkan akses terhadap tertentu yang diizinkan untuk melakukannya.bagai contoh, dalam suatu perusahaan, pegawai departemen keuangan mungkin hanya memiliki akses teras terhadap data keuangan sensitif sesuai dengan tanggung jawab mereka, sementaraawai dari departemen lain tidak memiliki akses ke data tersebut.

Mengamankan jaringan melibatkan penggunaan firewall, pengaturan keaman pada perangkat jaringan, dan pemantauan aktif terhad aktivitas jaringan untuk mendeteksi dan mencegah akses yang tidak sah.bagai contoh, sebuah perusahaan dapat mengimplementasikan untuk mencegah akses yang tidak sah ke jaringan internal mereka dari luar.

Dengan menerapkan langkah-langkah seperti enkripsi data, pemban akses, dan pengamanan jaringan, dapat menjaga keamanan data dengan lebih efektif, mengurangi ris akses yang tidak sah, dan menjaga kepercayaan dalam pengelolaan.

Berikut adalah lima aspek privasi dalam pengumpulan data:Tujuan pengumpulan dataJenis data yang dikumpulkanKeterbukaan dan transparansiKeamanan dataHak individuPembahasanBerikut adalah penjelasan dari lima aspek privasi dalam pengumpulan data yang disebutkan di atas:Tujuan pengumpulan data: Pengumpulan data harus memiliki tujuan yang jelas dan dinyatakan kepada individu yang data-nya dikumpulkan. Penggunaan data hanya boleh dilakukan untuk tujuan yang telah diberikan izin oleh individu tersebut.Jenis data yang dikumpulkan: Data yang dikumpulkan harus dibatasi hanya pada data yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Pengumpulan data yang berlebihan dapat menimbulkan risiko terhadap privasi individu.Keterbukaan dan transparansi: Organisasi harus memberikan informasi yang jelas dan mudah dipahami tentang praktik pengumpulan data mereka. Hal ini memungkinkan individu untuk mengetahui bagaimana data mereka akan digunakan, serta memberikan kesempatan untuk mengekspresikan preferensi dan persetujuan mereka.Keamanan data: Organisasi harus mengambil langkah-langkah yang memadai untuk melindungi data yang dikumpulkan dari akses yang tidak sah, penggunaan, atau pengungkapan yang tidak sah. Hal ini termasuk penggunaan teknologi keamanan seperti enkripsi dan pengamanan fisik seperti kunci dan pengawasan.Hak individu: Individu harus diberikan hak untuk mengakses, mengoreksi, dan menghapus data mereka yang telah dikumpulkan oleh organisasi. Hal ini memungkinkan individu untuk memastikan bahwa data mereka akurat dan terkini, serta memberikan kendali atas penggunaan dan pengungkapan data mereka.Pelajari Lebih LanjutMateri tentang Reset kode sandi privasi melalui pertanyaan keamanan brainly.co.id/tugas/27248986Materi tentang kaitan privacy dengan kejahatan komputer brainly.co.id/tugas/3220018Materi tentang pengertian privacy secara fisik dan informasi brainly.co.id/tugas/51261401 Detail JawabanKelas : SMAMapel : TIKBab : Pengumpulan DataKode : -#AyoBelajar#SPJ2

brainly.co.id

Privasi data, juga disebut privasi informasi, adalah aspek perlindungan data yang menangani penyimpanan, akses, retensi, kekekalan, dan keamanan data...Diterjemahkan oleh GoogleLihat versi asli (English)

google.com

Integritas data berkaitan dengan kebenaran dan keandalan data. Data yang tidak terjamin integritasnya dapat menyebabkan kerusakan yang besar pada organisasi. Beberapa cara untuk menjaga integritas data adalah dengan melakukan backup secara teratur, memvalidasi data, dan menggunakan sistem yang andal.

expand dan beri contoj

Benar, integritas data adalah kunci dalam memastikan kebenaran dan keandalan. Ketika data kehilangan integritasnya, hal ini dapat menyebabkan banyak masalah dan kerusakan besar bagi organisasi. Ada beberapa yang dapat dilakukan untuk menjaga integritas data,asuk:

  1. Melakukan backup secara teratur: Melakukan backup data secara berkala adalah langkah penting untuk melindungi data dari kehilangan atau kerusakan.engan melakukan backup secara teratur, organisasi dapat memastikan bahwa data yang ters tetap utuh dan dapat dipulihkan jika terjadi kehilangan integrit.

Contoh: Sebuah perusahaan e-commerce melakukan backup harian dari seluruh database transaksi mereka untuk memastikan data pelanggan dan transaksi tersimpan dengan baik dan dapat dipulihkan jika diperlukan.

. Memvalidasi data: Memastikan bahwa data yang dimukkan ke dalam sistem adalah akurat dan lengkap merupakan langkah penting untuk menjaga integritas data. Validasi data dapat dilakukan melalui penggunaan at validasi dan pemeriksaan data secara berkalaContoh: Sebuah aplikasi formulir online yang memvalidasi nomor telepon yang dimukkan pengguna untuk memastikan bahwa formatnya benar sesuai aturan yang ditetapkan.

  1. Menggunakan sistem andal: Memilih sistem penyimpanan dan pengelolaan data yang andal juga merupakan faktor kunci dalam menjaga integritas data. Sistem yang handal akanastikan bahwa data tersimpan dengan aman dan tidak mud rusak atau diakses secara tidak sah.

Contoh: Sebuah perusahaan menggunakan sistem manajemen database yang terpercaya untuk menyimpan data karyawan mereka, dengan menyediakan kontrol akses ketat dan melakukan pemantauan secara teratur untuk memastikan integritas data tet terjaga.

Dengan menerapkan langkahkah seperti backup secara teratur, validasi data, dan penggunaan sistem yang andal, organisasi dapat memastikan bahwa integrit data tetap terjaga, sehingga data yang dig untuk pengambilan keputusan dan operasional organisasi tetapurat dan dapat diandalkan.

Selain itu, menjaga integritas data sangat penting agar organisasi dapat beroperasi secara efektif, melindungi informasi sensitif, dan menjaga kepercayaan...Diterjemahkan oleh GoogleLihat versi asli (English)22 Jun 2023 Dalam artikel ini kami akan menunjukkan 12 contoh integritas data, termasuk berbagai jenis dan risiko yang dihadapi organisasi saat ini.Diterjemahkan oleh GoogleLihat versi asli (English)Integritas data adalah keakuratan, kelengkapan, dan keandalan data sepanjang siklus hidupnya. Pelajari cara menjaga data Anda tetap sehat dengan integritas...Diterjemahkan oleh GoogleLihat versi asli (English)Integritas data yang berada di dalam relasi, yaitu. Integritas entitas (Entity Integrity) dan Integritas Domain. (Domain Integrity). Integritas data yang...8 Mei 2023 Baik itu kasus niat jahat atau penyusupan yang tidak disengaja, keamanan data memainkan peran penting dalam menjaga integritas data. Bagi...Diterjemahkan oleh GoogleLihat versi asli (English)Ada banyak alasan untuk melindungi data Anda. Pertama, memiliki jaminan data yang lengkap dan benar dapat diambil, dicari, dilacak, dan dihubungkan.Diterjemahkan oleh GoogleLihat versi asli (English)27 Sep 2023 Pertimbangkan contoh integritas data ini. ... Misalnya, kolom atau sel numerik tidak boleh menyertakan informasi tekstual untuk menjaga integritas...Diterjemahkan oleh GoogleLihat versi asli (English)Contoh data dengan masalah integritas tinggi meliputi: kode aplikasi, yang harus ... menjaga integritas data tersebut. Secara khusus, penting untuk mengelola...Diterjemahkan oleh GoogleLihat versi asli (English)Contoh integritas referensi. CREATE TABLE Barang ... Pada beberapa basis data penggunaan kunci primer dan kunci tamu sudah cukup untuk menjaga integritas data.3 Mar 2022 Ancaman integritas data yang tercantum di atas juga menyoroti aspek keamanan data yang dapat membantu menjaga integritas data. Gunakan...Diterjemahkan oleh GoogleLihat versi asli (English)

google.com

Penggunaan yang etis dari sistem informasi melibatkan penggunaan yang bertanggung jawab dan tidak merugikan orang lain. Beberapa contoh penggunaan yang tidak etis adalah pencurian data, penggunaan data untuk keuntungan pribadi, dan penggunaan data untuk melakukan kejahatan.

expand serta beri contoh

Anda benar, penggunaan yang etis dari sistem informasi melibatkan penggunaan yang bertanggung jawab dan tidak merugikan orang lain. Di sisi lain, penggunaan yang tidak etis dari sistem informasi dapat mencakup tindakan seperti pencurian data, penggunaan data untuk keuntungan pribadi, dan penggunaan data untuk melakukan kejahatan.

Contoh penggunaan tidak etis dari sistem informasi meliputi:

  1. Pencurian data: Seorang individu atau kelompok yang tidak bertanggung jawab dapat mencuri informasi sensitif atau data pribadi dari sistem informasi suatu perusahaan atau organisasi. Contohnya adalah pencurian data pelanggan dari basis data perusahaan untuk tujuan penipuan atau penyalahgunaan.

  2. Penggunaan data untuk keuntungan pribadi: Ketika seseorang memanfaatkan data yang dikumpulkan melalui sistem informasi untuk keuntungan pribadi tanpa izin atau tanpa memperhatikan hak privasi individu. Misalnya, seorang karyawan yang melepas informasi rahasia perusahaan kepada pesaing demi keuntungan pribadi.

  3. Penggunaan data untuk melakukan kejahatan: Data yang dikumpulkan melalui sistem informasi juga dapat disalahgunakan untuk melakukan kejahatan, seperti identitas palsu, pencucian uang, atau kegiatan kriminal lainnya. Sebagai contoh, penggunaan data kartu kredit oleh pihak yang tidak berwenang untuk melakukan transaksi ilegal.

Dengan memahami contoh-contoh penggunaan yang tidak etis dari sistem informasi, kita dapat lebih memahami pentingnya praktik yang bertanggung jawab dan etis dalam pengelolaan dan penggunaan data.

CachedPelanggaran Kerahasiaan Identitas Responden2, Penyalahgunaan Data Dan Manipulasi HasilPenyalahgunaan Kekuasaan Dan DiskriminasiData Dan Fakta Terkait Salah satu ciri sosiologi non etis adalah pelanggaran kerahasiaan identitas responden. Peneliti yang tidak etis mungkin mengabaikan atau melanggar hak privasi individu yang berpartisipasi dalam penelitian mereka. Hal ini dapat mencakup pengungkapan informasi pribadi, seperti nama, alamat, atau datasensitif lainnya, tanpa persetujuan atau anonimitas... Sosiologi non etis juga melibatkan penyalahgunaan data dan manipulasi hasil penelitian. Peneliti yang tidak etis mungkin menyajikan data dengan cara yang menyesatkan atau menghilangkan informasi yang tidak mendukung hipotesis mereka. Tindakan semacam ini merugikan integritas penelitian dan dapat menyebabkan kesimpulan yang salah atau sesat. Berikut... Ciri sosiologi non etis yang lain adalah penyalahgunaan kekuasaandan diskriminasi. Peneliti yang tidak etis dapat menggunakan kekuasaan mereka untuk memanipulasi partisipan atau menerapkan perlakuan yang tidak adil berdasarkan faktor-faktor seperti ras, jenis kelamin, atau latar belakang sosial. Berikut adalah contoh-contoh penyalahgunaan kekuasaan... survei yang dilakukan oleh American Sociological Association pada tahun 2020 menunjukkan bahwa 34% dari 1.500 responden menyatakan pernah menyaksikan atau terlibat dalam praktik sosiologi non etis selama karier mereka sebagai peneliti sosial. Sosiologi non etis mencerminkan pelanggaran terhadap standar etis dalam penelitian sosial. Pelanggaran-pela...

search.yahoo.com

Pelanggaran etika dalam penggunaan sistem informasi dapat memiliki konsekuensi yang serius, seperti kerugian finansial, reputasi yang rusak, dan bahkan tuntutan hukum. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu menggunakan sistem informasi dengan etika yang benar.

expand penjelasannya dan berika 1 contoh dibawahnya

Pelanggaran etika dalam penggunaan sistem informasi konsekuensi serius yang dapat berdampak luas. satu dampak utamanya adalah kerugian finansial, terutama jika data sensitif atau rah diretas atau disalahgunakan. Selain itu, reput perusahaan atau individu juga dapat rusak akibat pelanggaran etika dalam penggunaan sistem informasi.ika terungkap bahwa data telah disalahgunakan atau tidak dijaga dengan baik, hal ini dapat menimbulkan ketidakpercayaan dari pelanggan, mitra bisnis, atau masyarakat umum. Terakhir, pelanggaran etika dalam penggunaan sistemasi dapat berujung pada tuntutan hukum, baik dari individu yangasa data pribadinya telah disalahgunakan maup dari regulator atau lembaga hukum.

Sebagai contoh, sebuah perusahaan teknologi yang mengabaikan privasi pengguna dengan mengumpulkan data pribadi tanpa izin atau memikannya kepada pihak ketiga tanpa persetujuan, dapat menghadapi kerugianansial akibat tuntutan hukum dari individu yang data pribadinya disalahgunakan.ain itu, perusahaan tersebut juga dapat kehilangan kepercayaan dari pelanggan danra bisnisnya, yang pada gilirannya dapat merusak reputas dalam jangka panjang.

Dengan memahami dampak serius pelanggaran etika dalam penggunaan sistem informasi, kita menjadi lebih terdong untuk selalu menggunakan sistem informasi dengan etika yang benar, melindungi data dengan seksama dan mematuhi peraturan privasi dan keamanan yang berlaku.

Free Related PDFsEtika, Teknologi informasiPerkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat saat ini memang berpengaruh besar terhadap kehidupan manusia dan seolah menjadi kebutuhan bagi manusia, namun secara tidak langsung telah merubah nilai-nilai moral masyarakat karena marakya penyalahgunaan teknologi informasi dan komunikasi.2020, David Nabhan Kolis, Hapzi AliDosen Management UMB, email: [email protected] I. PENDAHULUAN Pada masa sekarang ini manusia berada pada era informasi, hal itu berarti bahwa informasi sudah menyentuh seluruh segi kehidupan dan penghidupan, baik pada tingkat individu, tingkat kelompok, dan tingkat organisasi. Begitu banyak sekali manfaat adanya sistem informasi melalui teknologi-teknologi canggih seperti saat ini, tapi banyak juga dampak negatif untuk massyarakat. Sistem informasi meninbulkan pertanyaan etika yang baru baik individu maupun masyarakat karena sistem informasi menciptakan kesempatan untuk perubahan sosial yang besar dan juga membayakan distribusi kekuatan, uang, dan kewajiban yang ada. Seperti teknologi (mesin uap, listrik, telepon, dan radioa, teknologi informasi dapat digunakan untuk kemajuan sosial). Masyarakat mulai perhatian terhadap etika, terutama karena kesadaran bahwa komputer dapat menggangu hak privacy individu. Dalam dunia bisnis, salah satu alasan utamanya adalah masalah pembajakan. Namun, subyek etika komputer lebih dalam daripada hanya sekedar masalah privacy dan pembajakan. Untuk itu, isu sosial yang menyebabkan etika berubah negatif maka harus di cegah dari individu dan masyarakat sekitar yang bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk untuk diri sendiri maupun orang lain. Tujuan dari penulisan "Literature Review Paper" ini adalah untuk lebih mamahami materi pada perkuliahan "SISTEM INFORMASI MANAJEMEN", sehingga dapat di implementasikan pada penulisan artikel ilmiah atau Tesis. " Faktor-faktor yang mempengaruhi Etika dalam Sistem Informasi " ini mengkaji teori-teori dan artikel-artikel ilmiah dari jurnal-jurnal bereputasi yang bekaitan dengan tema-tema dari Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang berbasis Outcome Base Education(OBE) untuk menghasilkan kerangka konseptual (conceptual framework) untuk riset selanjutnya (tesis). Secara rinci tujuan dari penulisan "Faktor-faktor yang mempengaruhi Etika dalam Komunikasi " ini adalah mengetahui pengaruh atau hubungan antara variabel exogen (Isu Sosial, Etika dalam Masyarakat Informasi, dan Dimensi Moral) terhadap variabel Sistem Informasi : 1) Pengaruh atau hubungan Isu Sosial terhadap Sistem Informasi 2) Pengaruh atau hubungan Etika dalam masyarakat informasi terhadap Sistem Informasi 3) Pengaruh atau hubungan Dimensi Moral terhadap Sistem InformasiSI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Informasi, Universitas Mercu Buana, 2017.PDF Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Informasi Menggambarkan mengenai masalah - masalah etika, isu yang terjadi pada sistem informasi perusahaan, Isu privacy,Tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan teknologi yang sangat pesat beberapa dekade belakangan ini sangat banyak membantu aktivitas sehari-hari manusia. Manfaat yang besar ini seperti menjawab semua kebutuhan kita dalam hal keterbatasan waktu, ruang, tempat bahkan keterbatasan manusia itu sendiri. Salah satu dampak yang besar yang dirasakan manusia saat ini adalah adanya Sistem Informasi berbasis komputer dan internet. Sistem Informasi adalah kumpulan beberapa komponen yang saling bekerja sama dalam menerima input informasi, kemudian mengolah informasi tersebut dan akhirnya menghasilkan output informasi yang bermanfaat. Sistem informasi digunakan dalam berbagai aspek mulai dari pendidikan, perkantoran, perbankan bahkan pedesaan sekalipun. Dalam makalah ini penulis bercerita mengenai implementasi sistem infomasi dan bagaimana hubungannya dengan isu etika, sosial dan politik khususnya pada perusahaan tempat penulis bekerja dan dampak implementasi sistem informasi dalam dunia usaha pada umumny

academia.edu

1. Memahami Isu Etika dan Sosial yang Terkait dengan Sistem Informasi Etika berasal dari Yunani Kuno: ethikos, yang berarti timbul dari kebiasaan adalah prinsip benar dan salah yang dapat digunakan oleh individu yang bertindak sebagai agen moral yang babeas membuat pilihan untuk mengerahkan perilakunya. Etika adalah suatu kepercayaan atau pemikiran yang mengisi individu, keberadaannya bisa dipertanggung jawabkan terhadap masyarakat. Etika pun memiliki landasan hukum dalam penggunaan teknologi informasi yang tersirat di UU ITE tahun 2008, BAB II asas tujuan pasal 3, yang berbunyi : pemanfaatan teknologi informasi dan transaksi elektronik dilaksanakan berdasarkan asas kepastian hukum, manfaat, kehati-hatian, itikad baik dan kebebasan memilih teknologi atau netral teknologi Isu etika dalan sistem informasi menjadi sesuatu yang baru dan penting dengan munculnya internet dan Ecommerce. Teknologi internet dah perusahaan digital membuat lebih mudah untuk mengumpulkan, mengintegrasikan, dan mendistribusikan informasi, terlepas dari perhatian baru tentang penggunaan informasi pelanggan dengan tepat, perlindungan privacy personal, dan perlindungan kepemilikan intelektual. Moral adalah tradisi kepercayaan mengenai perilaku benar dan salah yang diakui oleh manusia secara universal. Perbedaannya bahwa etika akan menjadi berbeda dari masyarakat satu dengan masyarakat yang lain. Tidak seperti moral, etika dapat sangat berbeda dari satu masyarakat ke masyarakat lain. Kita melihat perbedaan ini di bidang komputer dalam bentuk perangkat lunak bajakan (perangkat lunak yang digandakan secara illegal lalu digunakan atau dijual). Pada tahun 1994 diperkirakan 35% perangkat lunak yang digunakan di Amerika Serikat telah dibajak, dan angka ini melonjak menjadi 92% di Jepang dan 99% di Thailand. Angka-angka tersebut menunjukkan bahwa para pemakai komputer di Jepang dan Tailand kurang etis dibandingkan pemakai Amerika Serikat. Namun tidak pasti demikian. Beberapa kebudayaan, terutama di negara-negara Timur yang menganjurkan sikap berbagi. Apa itu Teknologi Sistem Informasi? Teknologi Sistem Informasi (TSI) atau Technology Information System adalah teknologi yang tidak terbatas pada penggunaan sarana komputer, tetapi meliputi pemrosesan data, aspek keuangan, pelayanan jasa sejak perencanaan, standar dan prosedur, serta organisasi dan pengendalian sistem catatan (informasi). Dalam bidang teknologi informasi, tentunya etika menjadi sangat penting khususnya di era informasi seperti sekarang ini. Para pelaku dunia IT harus mengetahui etika dalam penggunaan Teknologi Sistem Informasi. Etika untuk pembuat teknologi informasi Pembuat adalah orang yang menciptakan teknologi informasi, biasanya adalah lembaga besar dengan para ahli-ahli teknologi di beberapa bidang namun tidak menutup kemungkinan dilakukan secara individu, dalam membuat teknologi informasi tentu harus memperhatikan etika IT yaitu tidak menjiplak atau mengambil ide/ info dari orang lain secara ilegal, salah satu contohnya adalah kasus dimana apple mengugat samsung dikarenakan bentuk produk yang dimuliki samsung memiliki bentuk yang menyerupai produk apple, dan setelah dilakukan persidangan akhirnya dimenangkan oleh pihak dari apple. Etika untuk pengelola teknologi informasi Pengelola adalah orang yang mengelola teknologi informasi, misalnya adalah provider telekomunikasi, etika bagi pengelola adalah merahasiakan data pribadi yang dimiliki oleh client mereka, selain itu juga tidak melakukan pelanggaran perundang-undangan ITE Etika untuk pengguna teknologi informasi Pengguna adalah orang yang menggunakan teknologi informasi untuk membantu menyelesaikan masalah dan mempermudah pekerjaan mereka, etika bagi pengguna adalah tidak melakukan atau menggunakan apliksi bajakan yang dapat merugikan pembuat, menghormati hak cipta yang milik orang lain, tidak merusak teknologi informasi, contohnya adalah bila mengutip tulisan dari blog atau halaman lain yang dimasukan kedalam blog pribadi,maka diharuskan untuk

sis.binus.ac.id

Nov 17 2021 By dr. joseph teguh santoso, m.kom Isu etika bisnis paling banyak ditemui di era digital seperti sekarang, di antaranya ada privasi, nanoteknologi, menggeser pekerjaan manusia dengan teknologi, dan sebagainya. Lingkungan bisnis di era digital yang tidak etis ini menimbulkan dampak yang semakin masif sehingga tidak mengherankan jika terjadi perbedaan terhadap pelanggaran etika bisnis.Dahulu, dampak pelanggaran etika bisnis hanya menyebar di lingkungan sekitar perusahaan. Namun, di era digital ini dampaknya bisa lebih luas, bahkan sampai ke tingkat global.Saat ini era digital memang tidak bisa dihindari, tetapi harus ada upaya untuk mengurangi pelanggaran etika bisnis agar tidak merugikan masyarakat.Pelanggaran etika dapat terjadi di mana saja, termasuk di dalam dunia bisnis sekalipun. Demi mendapatkan keuntungan yang besar, tidak sedikit perusahaan yang berusaha untuk menggunakan segala cara. Padahal, sebenarnya praktik curang ini tidak hanya merugikan masyarakat, tetapi juga merugikan perusahaan itu sendiri karena bisnis yang dibangun dengan tidak etis sudah pasti tidak akan berjangka panjang.Pada saat menjalankan bisnis ataupun suatu tugas diperlukan adanya rasa tanggung jawab dan sebuah aturan untuk mengatur tindakan-tindakan yang akan dilakukan. Hal tersebut menjadi pendorong bagi sebuah bisnis untuk menuju arah yang lebih baik atau lebih sering disebut dengan kesuksesan.Seringkali pebisnis dihadapkan pada kondisi-kondisi sulit dalam perkembangannya. Baik yang terkait dengan pengelolaan sumber daya internal perusahaan dan dengan masyarakat. Untuk menangani berbagai masalah sulit semacam itu, dibutuhkan suatu prinsip yang dapat membantu pebisnis dalam bersikap. Inilah alasan mengapa etika dalam berbisnis sangat penting untuk dimiliki.Etika bisnis merupakan suatu pengetahuan tentang tata cara ideal dalam pengaturan dan pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma dan moralitas yang berlaku secara universal. Ini merupakan aturan tidak tertulis mengenai cara menjalankan bisnis secara adil, sesuai dengan hukum yang berlaku dan tidak tergantung pada kedudukan individu atau pun organisasi di masyarakat.Meski sudah banyak yang memahami konsekuensi pelanggaran etika bisnis, tampaknya kesadaran akan pentingnya etika bisnis perlu terus digencarkan. Sebab, dalam praktiknya masih sering ditemukan pelanggaran terhadap etika bisnis oleh para pebisnis yang tidak bertanggung jawab.Misalnya ditinjau dari sisi lingkungan, bisnis yang etis adalah bisnis yang tidak akan merusak lingkungan. Ini terjadi karena jika perusahaan merusak lingkungan dalam jangka panjang, maka perusahaan dipastikan akan terkena masalah. Lebih parahnya lagi dampak yang terjadi di masa depan, lingkungan yang rusak bisa menjadi sumber bencana.Terdapat pelanggaran etika lain yang sering ditemui, misalnya pelanggaran etika terhadap karyawan, khususnya terkait gaji, pesangon, jam kerja, dan sebagainya. "Bisnis yang etis, pasti karyawannya akan berkomitmen terhadap perusahaan, bahkan bisa bekerja lebih dari harapan dan semakin inovatif sehingga menguntungkan perusahaan.Begitu juga sebaliknya, bisnis yang etis adalah bisnis yang juga mengurangi probabilitas karyawan untuk dipecat atau terkena PHK. Apalagi di era digital saat ini, isu etika bisnis yang laten, identifikasinya meliputi suap, pencurian, pemaksaan, intimidasi, penipuan, dan diskriminasi. Penipuan di era digital dapat berupa manipulasi laba dan manipulasi informasi. Demikian juga pencurian data pribadi lewat platform digital.

stekom.ac.id

Beberapa contoh etika dalam penggunaan sistem informasi adalah menghormati privasi orang lain, tidak menggunakan data untuk tujuan yang tidak sah, dan melaporkan pelanggaran etika yang terjadi. Dengan mengikuti etika yang benar, kita dapat memastikan bahwa sistem informasi digunakan dengan cara yang bertanggung jawab.

berikan studi kasus contoh di dunia nyata di negara indonesia

Sebuah contoh pelanggaran etika dalam penggunaan informasi di Indonesia adalah kasus yang melibatkan UU ITE.dapat beberapa kasus di mana UU ITE disalahgunakan untuk mengancam atau menekan individu tertent karena pendapat atau tindakan mereka di media sosial atau daring, terama terkait dengan kebebasan berekspresi. Dalam beberapaus, hal ini telah menimbulkan kontroversi batasan yang jelas antara kebebasan berbic dan penggunaan hukum yang etis dari UU ITE untuk menindak tindakan kriminal di ranah digital.

Takan yang kurang etis dalam penggunaan UU dalam kasus-kasus seperti ini dapat memiliki dampak yang serius terhadap kebebasan bersuara dan privasi individu. ini menampilkan pentingnya memastikan bahwa penggunaan peraturan hukum dan sistem informasi di Indonesiaasarkan pada prinsip etika yang benar, seperti menghormati hak privasi dan kebebas individu serta tidak menyalahgunakan peraturan untuk tujuan yang tidak sesuai.

Dengan demikian, kasus-kus terkait UU ITE menjadi titik penting dalam menyadari pentingnya penerapan etika dalam penggunaan sistem inform di Indonesia.

Jakarta, CNBCIndonesia - UU ITE menjadi trending dan ramai diperbincangkan menyusul kasus viral pencuri coklat di Alfamart yang malah mengancam pegawai minimarket tersebut dengan UU ITE. Kasus ini terjadi di Alfamart Sampora, Cisauk, Tangerang pada 13 Agustus 2022. Lantas, sebenarnya apa itu UU ITE dan apa saja yang diatur di dalamnya?Pada kasus pegawai Alfamart yang memergoki pencuri cokelat, dia malah diancam dengan UU ITE dan dipaksa membuat video permintaan maaf. Ancaman UU ITE tersebut dibenarkan oleh manajemen Alfamart. Kasus viral ini bahkan sampai melibatkan pengacara kondang Hotman Paris yang bersedia membela pihak Alfamart.Apa Itu UU ITE?Sebelum membahas lebih dalam mengenai perdebatan penggunaan UU ITE, mari mengenal pengertian dari produk hukum satu ini. Sederhananya, UU ITE atau Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik adalah undang-undang yang mengatur mengenai informasi dan transaksi elektronik. UU ITE pertama kali disahkan melalui UU No. 11 Tahun 2008 sebelum akhirnya direvisi dengan UU No. 19 Tahun 2016. Berdasarkan UU ITE, informasi elektronik adalah satu atau sekumpulan data elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto, electronic data interchange (EDI), surat elektronik (electronic mail), telegram, teleks, telecopy atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, kode akses, simbol, atau perforasi yang telah diolah yang memiliki arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya.Sementara, transaksi elektronik merupakan perbuatan hukum yang dilakukan dengan menggunakan komputer, jaringan komputer, dan/atau media elektronik lainnya. Aturan ini berlaku bagi setiap orang yang melakukan perbuatan hukum sebagaimana diatur UU ITE, baik yang berada di wilayah hukum Indonesia maupun di luar wilayah hukum Indonesia, yang memiliki akibat hukum di wilayah hukum Indonesia dan/atau di luar wilayah hukum Indonesia dan merugikan kepentingan Indonesia.Manfaat UU ITESalah satu pertimbangan pembentukan UU ITE adalah pemerintah perlu mendukung pengembangan teknologi informasi melalui infrastruktur hukum dan pengaturannya sehingga pemanfaatan teknologi informasi dilakukan secara aman untuk mencegah penyalahgunaannya dengan memperhatikan nilai-nilai agama dan sosial budaya masyarakat Indonesia.Sementara, secara umum kehadiran UU ITE memiliki beberapa manfaat jika dilaksanakan dengan benar. Sebagai UU yang mengatur informasi dan transaksi elektronik di Indonesia, berikut beberapa manfaat UU ITE:Menjamin kepastian hukum untuk masyarakat yang melakukan transaksi elektronikMendorong adanya pertumbuhan ekonomi di IndonesiaSalah satu upaya mencegah adanya kejahatan yang dilakukan melalui internetMelindungi masyarakat dan pengguna internet lainnya dari berbagai tindak kejahatan online.Perbuatan yang Dilarang UU ITEUU No. 19 Tahun 2016 tentang Perubahan UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik menjelaskan secara rinci apa saja perbuatan yang dilarang. Bagi mereka yang melanggar UU ITE berpotensi mendapat hukuman berupa denda hingga kurungan penjara. Berikut beberapa perbuatan yang dilarang UU ITE:1. Menyebarkan Video AsusilaPerbuatan pertama yang dilarang dalam UU ITE adalah orang yang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan. Ini diatur dalam pasal 27 ayat (1) UU ITE.Setiap orang yang melanggar kesusilaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 27 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 tahun dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).2. Judi OnlineSelanjutnya, pasal 27 ayat (2) UU ITE memuat larangan perbuatan yang bermuatan perjudian. Hukuman untuk mereka yang melanggar adalah dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 tahun dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).3. Pencemaran Nama BaikPasal 27 ayat (3) UU ITE juga mengatur tentang pen

cnbcindonesia.com

OpiniEtika Pejabat Publik di Era... Ironis, tidak sedikit pejabat negara melanggar peraturan dan etika dengan perbuatan penyalahgunaan wewenang. Pelanggaran etika juga dilakukan keluarga terdekat. Pengguna medsos bisa berperan sebagai pengawas etika. HERYUNANTOIlustrasi Beberapa hari terakhir ini kita disuguhi berita mengenai perilaku anak salah satu pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan yang membuat anak petinggi Anshor mengalami koma sampai saat ini.Dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) disebutkan harta kekayaan pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) itu mencapai Rp 56 miliar. Tak sampai di situ. Kegemaran istri pejabat itu mengoleksi tas mewah ratusan juta rupiah juga disoroti. Hanya berselang beberapa hari, melalui media sosial kita juga disuguhi informasi perilaku Dirjen Pajak dan Kepala Direktorat Bea Cukai (DBC) Yogyakarta yang gemar mengoleksi motor gede Harley Davidson dan kendaraan mewah lain. Ironisnya terjadi pada pejabat tinggi DJP dan DBC Kementerian Keuangan yang notabene sudah melaksanakan reformasi birokrasi dan renumerasi semenjak tahun 2015.Persoalan etika pejabat publik bukan hal yang baru muncul, melainkan sudah menjadi masalah krusial, dan terjadi baik pada pejabat eksekutif, legislatif, maupun yudikatif, yang merupakan penyelenggara negara.Baca juga : Eko Darmanto Klarifikasi Harta Kekayaan, Penelusuran Utang Perlu Perhatian KPKBaca juga : Pemeriksaan Kekayaan Pejabat BergulirDari sisi pengertian, etika merupakan ilmu tentang baik dan buruknya perilaku, hak dan kewajiban moral, sekumpulan asa atau nilai-nilai yang berkaitan dengan akhlak, nilai mengenai benar atau salahnya perbuatan atau perilaku yang dianut masyarakat.Dari segi etimologi, etika berasal dari bahasa yunani, ethos, yang berarti watak kesusilaan atau adat. Etika digunakan untuk mengkaji sistem nilai yang ada. Jadi, etika ini salah satu tolok ukur dalam menilai tindakan yang berhubungan dengan moralitas, seperti korupsi, susila, dan penyimpangan lain.Indonesia sendiri, sejak berdirinya negara ini sebagai negara merdeka, sudah memiliki falsafah dan dasar negara yang terdapat dalam Pancasila dan UUD NRI 1945.Keduanya mengatur pengelolaan negara, termasuk perilaku aparatur negara, boleh atau tidaknya perilaku dalam konteks nilai dan asas bernegara. Pancasila dan UUD NRI 1945 tidak hanya mengandung norma hukum, tetapi juga norma etika, tidak sekadar menjadi panduan hukum, tetapi juga menjadi panduan etika. ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWANKetua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi (kedua kiri) memberikan keterangan kepada wartawan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (23/1/2019). Prasetio mendatangi KPK untuk menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Begitu pula dalam konteks ajaran agama. Dalam Islam, pemakaian istilah etika disamakan dengan akhlak. Keduanya sama-sama membahas mengenai baik atau buruknya tingkah laku manusia.Sisi perbedaannya adalah etika menentukan baik buruknya manusia, dengan tolok ukur akal pikiran. Sementara akhlak menentukannya dengan tolok ukur ajaran agama (Badroen, 2006). Tapi, keduanya pada dasarnya memiliki kesamaan yang bersifat universal, saling memperkuat satu dengan yang lain.Bahkan, peraturan terkait etika penyelenggaraan negara sendiri sudah sangat lengkap, diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dimulai dari UUD NRI 1945; Tap MPR No XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme; lalu UU No 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme; dan UU No 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas UU No 8 tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian; UU No 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas UU No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.Ironisnya, ketentuan peraturan perundang-undangan yang sudah dibangun sedemikian rupa, memuat etika pejabat negara, cenderung dilanggar oleh pejabat itu sendiri dengan perbuatan melanggar hukum, seperti korupsi, k

kompas.id

tirto.id - Apa saja dampak positif dan negatif teknologi TIK bagi kehidupan manusia? Sebagaimana berlaku di jenis teknologi lain, dampak positif dan negatif TIK juga bisa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. TIK atau teknologi informasi dan komunikasi adalah istilah untuk menyebut seperangkat program hingga alat bantu dalam memproses, mengelola, dan menyampaikan informasi. Contoh teknologi informasi dan komunikasi ialah jaringan internet, komputer, radio, hape, smartphone (ponsel pintar), televisi, dan lain sebagainya. Seiring perkembangan zaman, kemajuan TIK melaju cukup cepat. Salah satu dari bentuk kemajuan TIK terkini adalah adanya teknologi digital, yakni alat bantu untuk pengelolaan informasi secara otomatis dengan sistem berbasis komputer. Dampak perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin maju pun telah merambah berbagai bidang kehidupan, mulai dari ekonomi, sosial, budaya, politik, dan bahkan ruang-ruang pribadi. Hanya saja, kemudahan dalam TIK akan memiliki dua sisi mata uang. Satu sisi membawa peranan positif. Namun, di sisi lain juga ada dampak negatif TIK. Contoh dampak positif teknologi informasi dan komunikasi adalah mudahnya melakukan aktivitas jual-beli melalui e-commerce atau perdagangan online berkat adanya internet.Kemudahan dalam mencari informasi di internet ataupun berkomunikasi lintas-wilayah via smartphone hingga media sosial juga menjadi contoh dampak positif teknologi digital.Salah satu contoh dampak negatif teknologi informasi dan komunikasi terlihat dari makin sulitnya melindungi anak-anak dari pengaruh buruk konten di internet. Konsumsi konten dewasa via smartphone oleh anak-anak usia dini yang sampai berimbas pada peniruan perilaku buruk juga termasuk contoh dampak negatif teknologi digital. Dampak Positif TIK bagi Kehidupan Manusia Dampak positif TIK di kehidupan sebenarnya sangat banyak. Beberapa contoh dampak positif teknologi informasi dan komunikasi di berbagai bidang adalah sebagai berikut:1. Dampak Positif TIK dalam Bidang PendidikanTIK telah mengubah proses pembelajaran konvensional. Setidaknya ada lima pergeseran itu, yakni: dari pelatihan ke penampilan; dari ruang kelas ke mobilitas (di mana saja); dari kertas ke media online; dari fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja; dan dari waktu siklus ke waktu nyata. Oleh sebab itu, sangat memungkinkan sekali saat ini proses belajar tidak dilakukan secara tatap muka di kelas. Antara guru dengan siswa, atau dosen dengan mahasiswa, dapat terhubung dalam proses belajar menggunakan peralatan TIK. Dari sisi waktu dan biaya, TIK dapat mengefisienkannya. Saat ini proses belajar online (e-learning) terus berkembang. E-learning dapat dikembangkan sekaligus untuk mengajar, memberikan tugas, hingga tempat mengumpulkan tugas secara daring. 2. Dampak Positif TIK dalam Bidang KesehatanDalam bidang kesehatan, salah satu penerapan TIK pada manajemen rekam medis menggunakan kartu pintar (smart card). Hanya dengan memasukkan data pada kartu itu, tenaga medis atau yang berkepentingan bisa memperoleh riwayat penyakit pasien dan penanganannya.TIK juga dipakai untuk pencitraan di alat-alat medis seperti CT Scan atau MRI. 3. Dampak Positif TIK dalam Bidang TransportasiPenggunaan TIK pada bidang transportasi, misalnya, di teknologi pesawat terbang. Pada pesawat terbang, saat ini terdapat fitur pilot otomatis yang dikendalikan dengan program komputer. Komunikasi antara pilot pesawat dan menara pengawas lalu lintas udara juga bisa dilakukan saat ini berkat kemajuan TIK.4. Dampak Positif TIK dalam Bidang EkonomiDampak positif TIK dalam bidang ekonomi terlihat dari pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi di perdagangan secara elektronik (e-commerce). Perdagangan online memerlukan jaringan komunikasi internet. E-commerce memudahkan produsen, pedagang, maupun konsumen untuk melakukan transaksi tanpa harus bertemu langsung secara fisik. Perdagangan online ini didukung oleh jasa pengiriman yang semakin maju. Jika dahulu mengirim paket tidak tahu

tirto.id

Dalam presentasi ini, kita telah membahas mengapa etika sangat penting dalam penggunaan sistem informasi. Dengan menghormati etika, kita dapat menjaga keamanan dan integritas data, serta mencegah konsekuensi yang serius dari pelanggaran etika. Terima kasih telah mengikuti presentasi ini.

tolong expand kesimpulan ini dengan berintegrasi juga pada pertanyaan-pertanyaan sebelumnya yang saya ajukan dalam chat ini terkait pembahasan etika dalam sistem informasi manajemen tadi

Dalam presentasi ini, kita telah membahas mengapa etika sangat penting dalam penggunaan sistem informasi. Dengan menghormati etika, kita dapat menjaga keamanan dan integritas data, serta mencegah konsekuensi yang serius dari pelanggaran etika. Etika dalam penggunaan sistem informasi menjadi semakin relevan mengingat dampak serius yang dapat ditimbulkannya, seperti kerugian finansial, reputasi yang rusak, dan bahkan tuntutan hukum. Contoh kasus di Indonesia terkait dengan UU ITE menunjukkan pentingnya penerapan etika dalam penggunaan sistem informasi, terutama dalam konteks kebebasan berekspresi dan perlindungan privasi individu.

Melalui penghormatan terhadap etika, kita dapat memastikan bahwa sistem informasi digunakan dengan cara yang bertanggung jawab, menghormati privasi orang lain, tidak menggunakan data untuk tujuan yang tidak sah, dan melaporkan pelanggaran etika yang terjadi. Dengan prinsip etika yang kuat, kita dapat memastikan bahwa teknologi dan sistem informasi digunakan dengan cara yang bermanfaat dan tidak merugikan individu atau masyarakat secara keseluruhan.

Terima kasih telah mengikuti presentasi ini, dan saya harap informasi ini bermanfaat bagi Anda.

Cuplikan pilihan dari webEthics are a standard that helps to ensure people behave honestly. We want the same for our information technology. We expect our technology to work for us, not against us. IT continues to be developed, monitored, and utilized in a way that relies on a foundation of ethics.5 Jan 2023The Importance of Ethics Culture. Ensuring that the concept of ethics permeates the entire organization. Find the way to implement ethics culture. Page 11. How...16 halamanEthics are the principles of making right or wrong decisions. Many firms across the world rely on the information system for establishing business so protecting...1 Jan 2015 Ethics is a suite of guiding beliefs, standards, or ideals that pervades an individual or a group or community of people. All individuals are...9 Agu 2023 Ethical handling of such data is essential to protect users from potential harms like identity theft, reputation damage, and financial losses.To be ethical while using the system is very important. Ethical issues about information technology include human attitudes, human actions, and human behavior,...1 jawaban Jawaban teratas:Information technology is a vital part of the business world. To be ethical while using the system is very important. Ethical issues about information ...A code of ethics is one method for navigating new ethical waters. A code of ethics outlines a set of acceptable behaviors for a professional or social group.oleh S Spiekermann2022Dirujuk 39 kali An important way to work towards human and social well-being in system design is to construct systems in a more ethical way. Ethical system...26 Feb 2021 They must also demonstrate the ability to maintain their moral standards while processing customer data or handling other grey areas of data...GambarFilter Penelusuran TerpanduPilih gambar untuk memberikan masukan

google.com

ETHICS IN INFORMATION SYSTEM Name: Robin Manocha Roll number: A00071004 Submitted to: Prof. Salman A Rabbani ROBIN MANOCHA A00071004 Page 1 ETHICS IN INFORMATION SYSTEM Abstract Technology offers a variety of benefits to the people around the world whereas it also gives the opportunities to abolish someones privacy. Information technology in todays era is a very important aspect to conduct business or to transfer information from one place to another in the fastest way possible. With the development of information system, the role of ethics in it has become an important topic as technology can result in the contamination of individuals intellectual property rights. Ethics are the principles of making right or wrong decisions. Many firms across the world rely on the information system for establishing business so protecting someones privacy, data, and rights over the internet is essential. Ethics in business management refers to the standards which guide to have truthful behavior in managing a successful business. One unethical practice can put the whole firm at stake. Thus, the growth of the Internet and the information economy in the absence of ethics suggests that all these issues will rise further as we move into the first digital century. ROBIN MANOCHA A00071004 Page 2 Page 3 ETHICS IN INFORMATION SYSTEM INTRODUCTION Ethics refers to what is good or bad.Click here to unlock this and over one million essaysShow More

ipl.org